Menu Pilihan:
Fakta dan Mitos Terkait Kolesterol #Berita (iToonTV News) @iToonTV | Topik - #Informasi #Kesehatan
Simak mitos dan fakta terkait kolesterol:
1. Mitos, Kolesterol Selalu Berbahaya
2. Mitos, Tidak Perlu Memeriksakan Kolesterol Sampai Mencapai Usia Rata-rata Terkena Serangan Jantung
3. Mitos, Seseorang Tidak Punya Kendali Atas Kadar Kolesterol
Sekitar 9,2% pria dewasa kulit hitam dan 10,5% wanita dewasa kulit hitam memiliki kolesterol tinggi antara tahun 2015-2018, dibandingkan dengan 10,1% pada pria kulit putih dan 13,1% pada wanita kulit putih, menurut laporan dari American Heart Association.
Namun pasti ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kolesterol tetap terkendali, seperti berolahraga. Latihan intensitas tinggi secara teratur, termasuk berlari atau bersepeda dengan kecepatan yang baik, dapat menurunkan kolesterol setidaknya 10%.
Olahraga juga membantu orang tidur lebih nyenyak dan mengurangi stres, sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun menurunkan berat badan bisa jadi sulit, kamu tidak perlu menurunkan banyak berat badan untuk melihat efek positifnya.
Tinjauan studi penurunan berat badan pada tahun 2016 menemukan bahwa penurunan 5-10% berat badan menghasilkan penurunan signifikan pada kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. (Menurunkan lebih banyak berat badan dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar.)
4. Mitos, Jika Memiliki Kolesterol Rendah, Tidak Akan Terkena Serangan Jantung
Faktanya hal ini sama sekali tidak benar. Kolesterol merupakan faktor risiko yang penting, tetapi bukan satu-satunya faktor risiko, dan juga bukan merupakan indikasi yang sempurna. Faktor risiko jantung lainnya termasuk usia (orang lanjut usia lebih berisiko), jenis kelamin laki-laki, diabetes, penggunaan tembakau, dan obesitas menurut American Heart Association (AHA).
Diperkirakan 20% dari total risiko penyebab seseorang terkena serangan jantung tidak diketahui, kata Dr. R. Scott Wright, profesor kardiologi di Mayo Clinic di Rochester, Minn.
5. Mitos, Untuk Menjaga Kolesterol Tetap Rendah, Sebaiknya Hindari Telur
Faktanya, Departemen Pertanian AS dulu merekomendasikan konsumsi kolesterol kurang dari 300 mg per makanan per hari. Mereka tidak lagi merekomendasikan tingkat tertentu dalam pedoman gizi tahun 2015-2020, sebagian karena rata-rata orang Amerika tidak melebihi tingkat tersebut secara signifikan.
Selain itu, American Heart Association menyatakan dalam penasehat ilmiahnya mengenai kolesterol makanan pada tahun 2019 bahwa “bukti dari penelitian observasional yang dilakukan di beberapa negara umumnya tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan risiko penyakit kardiovaskular.
6. Mitos, Selalu Dapat Mengontrol Kadar Kolesterol Tanpa Bantuan Obat-obatan
Faktanya kelainan bawaan yang disebut hiperkolesterolemia familial menyebabkan sekitar 1 dari 200 orang dilahirkan dengan kadar kolesterol LDL tinggi, yang akan terus meningkat sepanjang masa kanak-kanak dan dewasa. Biasanya hal ini menyebabkan penyakit jantung, menurut AHA, meskipun dapat diobati dengan tindakan gaya hidup dan pengobatan.
Meskipun kondisi ini jarang terjadi, faktor risiko lain seperti berat badan dan tipe tubuh juga memiliki pengaruh genetik.
Obat ini secara rutin diresepkan kepada orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung untuk mencegah serangan jantung berikutnya, dan juga untuk mencegah serangan jantung pada mereka yang berisiko tinggi.
Laporan bukti terbaru dari Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS, yang diterbitkan pada Agustus 2022 menemukan bahwa penggunaan statin pada populasi berisiko dikaitkan dengan rendahnya risiko kejadian penyakit jantung dan kematian.
(iToonTV Media Group)
Konten Yang Disarankan
Yang Sering Dibaca:
-
It is a game like program for my kids, or say it is some fun for everyone. You can make a wish and place it on a Wish Tree. Hopefully...
-
What about shape? One thing that bothers women to no end is the fact that our breasts are not symmetrical. One is slightly larger or shape...
0 comments: